Selasa, 08 Desember 2020

WACANA KESEHATAN GIGI UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN DAN GIZI YANG BERKUALITAS BAGI IBU DAN ANAK PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU

WACANA KESEHATAN GIGI UNTUK MENDUKUNG PENINGKATAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN DAN GIZI YANG BERKUALITAS BAGI IBU DAN ANAK PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU


    Kesehatan gigi dan gizi yang berkualitas saing terkait karena berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara status gizi  dengan penyakit gigi dan mulut seperti angular cheilitis yang dapat ditemukan pada anak dengan status gizi yang masih  dalam proses perbaikan dikarenakan takaran beberapa nutrisi yang belum tepat pada anak, vitamin B kompleks dan zat besi merupakan nutrisi yang sangat penting untuk mencegah angular cheilitis, antara lain sebagai pencegah penyakit gigi yang masih belum berlanjut. Dari penelitian yang ditemukan, status gizi anak yang buruk akan  mempengaruhi keadaan rongga mulut, untuk itu tenaga dokter gigi dan perawat gigi dapat berperan serta untuk   mendapatkan status gizi seorang anak dan memberikan penanganan yang tepat.

    Pemenuhan gizi seimbang di masa adaptasi kebiasaan baru menjadi sangat penting dilakukan. Sebab, bukan hanya dilakukan untuk menjaga kesehatan saja tapi juga meningkatkan imunitas keluarga di tengah ancaman pandemi. Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia Prof Dr Hardinsyah MS mengatakan di tengah isu pandemi yang masih mengancam, pemenuhan gizi seimbang termasuk asupan pangan protein hewani menjadi kunci untuk menjaga kesehatan keluarga. Pangan protein hewani yang berkualitas salah satunya susu, memiliki asam amino yang lengkap dan berperan penting pada masa kehamilan dan pertumbuhan anak setelah masa ASI eksklusif, serta meningkatkan sistem imunitas. Asam amino lengkap disertai asam lemak dan penambahan asam folat, vitami A, vitamin D, zink, zat besi, B kompleks pada susu akan memiliki manfaat penting bagi ibu dan bagi pertumbuhan perkembangan janin dan mendukung proses metabolisme tubuh. - Search investor.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar